Selamat datanghttp://siraun.blogspot.com/

Pembangunan tugu si tohang

Rabu, 09 Januari 20133komentar


Sejarah Pembangunan tugu si tohang
Keluarga besar SITOHANG di seluruh Indonesia menyadari pentingnya pelestarian budaya daerah  sebagai alat pemersatu sekaligus merupakan menifestasi dari pelaksanaan falsafah Dalihan Na Tolu. Untuk mengkongkritkan dasar pemikiran di atas disepakatilah pendirian tugu yang merupakan monumen dan melambangkan persatuan dan kesatuan seluruh keturunan SITOHANG di jagad raya ini. Diputuskan untuk mendirikan Tugu Marga Sitohang di tanah leluhur di Bona Ture Urat Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir yang disebut Tugu Pomparan Ompu Pangaribuan Sitohang.
Setelah melalui berbagai musyawarah menyangkut teknis dan pendanaan oleh tokoh-tokoh Sitohang pada masa itu dilaksanakanlah peletakan batu pertama pada pembangunan fisik pada tanggal 12 Agustus 1989 di atas sebidang tanah seluas 50x75m yang diberikan oleh beberapa orang keturunan Ompu Pangaribuan Sitohang. Adapun dana yang dibutuhkan sebsar Rp. 10.626.975 yang berasal dari sumbangan toktok ripe seluruh keturunan Sitohang dan sumbangan donatur.
Selesai pembangunan fisik dilaksanakanlah Pesta Peresmian Tugu pada 5-7 Juli 1991 setelah lebih dahulu Tugu Pomparan Ompu Tuan Situmorang Sipitu Ama diresmikan. Pada upacara peresmian ini dipalu Ogung Sabangunan dengan mengundang hula-hula marga Limbong dan Manurung serta haha doli SItumorang. Boru Limbong adalah istri dari Raja Ompu Pangaribuan sedangkan Boru Manurung adalah istri Raja Babiat, anak satu-satunya dari Raja Ompu Pangaribuan.
Pembangunan Tahap II untuk meninggikan tugu dari 5 menjadi 10 meter sekaligus membuat ornamen pagar dalam tugu beserta prasasti dilaksanakan tahun itu juga sebagai upaya penyempurnaan fisik tugu.
Seiring dengan perjalanan waktu setelah 9 tahun (tahun 2000) kemudian penampilan fisik tugu sudah memudar dan kurang layak pandang sehingga dilakukanlah pemugaran atau rehabilitasi yang merupakan Pembangunan Tahap III untuk memasang keramik pada badan tugu dan tangga dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 30.270.000. Pelaksanaan pemugaran ini dikoordinir oleh Pengurus PSB Kotamadya Medan. Pada saat itu dirancanglah master plan Pembangunan Jangka Panjang Tugu berupa pemugaran kompleks tugu, pendirian rumah parsaktian dan sarana pendukung lainnya termasuk gardening (penghijauan/ pertamanan). Terbentur pada kesulitan dana program ini ternyata tidak dapat direalisasikan segera.
Kemudian pada tahun 2005 atas kontribusi dari seorang keturunan Sitohang yang merasa terpanggil dibangunlah kompleks tugu sesuai master plan dan sebagai ungkapan rasa sykur Keluarga Besar Sitohang dilaksanakan Pesta Syukuran dan HUT Tugu di Urat Samosir pada 24 Juli 2005.


Share this article :

+ komentar + 3 komentar

9 Januari 2013 pukul 02.50

owh jadi cerita nya ea

9 Januari 2013 pukul 03.16

i love SITOHANG

9 Januari 2013 pukul 03.46

i love sipitu ama

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. kumpulan cerita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger